Jumat, 14 November 2014

Kumpulan puisi cinta anak elektro

Puisi Anak Elektronika

Pengarang: Anonim
Kategori: Lucu
Sejak pertama kali bertemu denganmu,
aku tahu engkaulan yang kunanti selama ini.
Lihatlah...
Setiap ku memandangmu,::x
amperemeter dan voltmeter cintaku selalu menunjukan skala penuh,
dan gelombang di osiloskop hatiku bergerak tak karuan
Setiap ku mendekatimu,
hatiku bergetar lebih dahsyat dari
getaran turbin yang membangkitkan
arus AC tiga fasa 220 volt 50 hertz.
Bila engkau jauh,=((
aku bagai komputer digital tanpa mikroprosesor,
aku bagaikan rangkaian pemancar tanpa catu daya.
Karena hanya engkau yang bisa me-recharge kekosongan
muatan kapasitor hatiku.:x
Hanya engkau yang bisa mengaktifkan
perangkat keras dan perangkat lunak
yang aku miliki.
Aku ingin hatiku dan hatimu bagai anoda dan katoda dari
dioda yang dibias maju.
Aku ingin hati kita bagai belitan induktor yang melekat
kuat pada inti transformator.
><Maka biarlah tahanan di antara hati kita besarnya
tidak lebih dari satu ohm agar sinyal-sinyal
analog yang aku kirim
boleh mengalir indah dari emitter hatiku
sampai di kolektor hatimu tanpa
distorsi yang berarti.
Biarlah sinyal-sinyal itu engkau sampling,
kuantisasi dan dekodekan
agar engkau bisa menganalisis kesungguhan byte-byte cinta ini.
Jangan sangsikan ketulusanku padamu.
Biarlah keraguanmu aku tapis menggunakan band pass filter.
Kalau tak percaya pada cintaku, belahlah dadaku.
Engkau akan melihat namamu tertera indah pada display LCD hatiku.
Masih tak percaya?
Belahlah lebih dalam lagi,
engkau akan melihat rangkaian penerima
yang jalur-jalurnya telah cacat
akibat menerima gelombang elektromagnetik
intensitas tinggi yang engkau pancarkan.
Masih tak percaya juga?=((
Biarlah....
Demi engkau aku rela memutus saklar utama kehidupanku
agar engkau tahu betapa besarnya amplituda cintaku.
Percayalah padaku hanya engkau cintaku.






Puisi Cinta Anak Elektro ... By Muhammad Hidayat Sapoetra

Perasaan! Yang kurasakan saat ini, kuharapa bisa jadi transistor yang mampu menguatkan hubungan diantara kita.
Meski gelombang sinus selalu datang menghadang, aku yakin dioda mampu mengubahnya.
Jujur, aku belum sehebat resistor yang mampu menahan semua noise gate frekuensi liar yamg dihasilkan oleh capasitor tapi aku akan berusaha menjadi elco yang akan meratakan kemesraan di antara kita berdua. Hatiku memang bisu, hatiku tak bisa mengeluarkan suara bagaikan speaker, tapi engkau harus tahu, IC dalam hatiku mampu membuktikan perasaanku padamu dengan setiap output yang dihasilkan mulutku.
Seandainya kau tahu aku akan berusaha sehebat koil filter, yang akan menstabilkan arus dan tegangan perasaan di antara kita.
Tapi kau harus tahu juga bahwa hatiku ini selunak IC program, bila terus kau sakiti dgn cara lupa akan ground cinta mu ke pusat VCC ku, maka tentu aku akan hancur karenamu



Puisi anak elektro!!!! 

by ; M Fre Jay


Dulu hidup ku ibarat sebuah catu daya
Kau pilih aku untuk menjadi sumber tegangan dalam hidupmu...
Walaupun banyak orang lain bilang kepada ku
Kau juga punya sumber tegangan selain dari aku..
Tapiiii..aku tak percaya begitu saja...
Sampai sampai aku memberikan kau tegangan lebih...
Dan itu pun berhasil ... kau memberikan tegangan balik ke aku..
Hingga aku sangat percaya padamu,,
Engkau hanya menerima satu tegangan yaitu dari aku saja..
Tapiii...TIDAK!!!
Tiba tiba saja terbesit dalam benakku..
APAKAH BENAR KAU HANYA MENERIMA SUMBER TEGANGAN DARI AKU SAJA??
Diam diam aku mengecek datasheet untuk melihat spesifikasimu
Lalu ku coba mengukur dirimu dengan multimeter ku ini…
Dan ternyata benar!!!
Kau memiliki sumber tegangan lagi selain aku
Sayangnya aku baru menyadari
Dan ternyata sumber tegangan itu lebih dulu kau pergunakan sebelum aku
Mungkin kau menutup nutupi jalur berkarat dari sumber tegangan itu dengan rapih
Dan mencari sumber tegangan lain yaitu aku..
TAPI!!!
KENAPA KAU INGIN MENJADIKAN AKU SEBAGAI SUMBER TEGANGANMU!?
PADAHAL KAU SUDAH PUNYA SUMBER TEGANGAN SEBELUM AKU…!!!
Mungkin saja menurut pendapatku..
Sumber teganganmu dulu tidak memberikan arus dan tegangan yang jelas..
Hingga kau memilih aku..
Untuk kau jadikan aku sebagai sumber teganganmu..
Dan itu cukup menyakitkan dan cukup berbahaya menurutku..
Coba kau bayangkan bila sumber tegangan itu disatukan..
Bisa bisa menimbulkan ledakan…
Dan sekarang kau kembali ke sumber tegangan mu yang dulu
Sampai sampai kau pun rela memasang regulator di jalur antara kau dan aku
Dan itu percuma saja bagi ku untuk memberikan mu tegangan lebih…
Walaupun aku berikan tegangan sebesar apapun
Pasti akan terpotong tegangannya oleh regulator itu..
Aku tahu kau pasti akan kembali ke sumber tegangan lamamu
Dan sengaja memasangkan regulator di jalur kita
Karna itu pun harapan mu, dan mungkin harapan besar mu
Kamu akan benar benar memutus jalur antara kita tanpa ada regulator lagi
TAPI AKU BISA MENERIMA ITU SEMUA DAN AKU JUGA BISA MEMAHAMI ITU SEMUA..
Sampai sampai hati nurani ku bicara
Hidupmu tidak hanya di rangkaian catudaya itu saja
Karna hidupmu tidak sesederhana rangkaian itu
Di luar sana masih banyak rangkaian rangkaian yang lebih kompleks
Yang lebih menantang dan lebih kompleks
Tambahkan rangkaian catu daya mu dengan rangkaian yang hebat lainnya
Tambahkan rangkaian catudaya mu dengan rangkaian minsys
Tambahkan rangkaian catudaya mu dengan rangkaian driver
Tambahkan rangkaian catudaya mu dengan rangkaian lainnya
TAPI INGAT!!!
Jangan kau lupakan rangkaian catudaya mu itu..
Tapi jadikan itu sebagai pembelajaran dan perhitungan
Berapa arus dan tegangan yang dikeluarkan
Karna rangkaian catudayamu itu adalah rangkaian awalmu
Awal di mana aku mulai berani mencoba
Hingga kini berani mencoba rangkaian yang lebih kompleks lagi
Yang lebih hebat lagi..
Dan lebih bermanfaat lagi bagi kehidupan orang lain..
JANGAN SAKIT HATI KARENA CINTA,TAPI SAKIT HATI BILA RANGKAIANMU ITU TIDAK BEKERJA SESUAI DENGAN KEMAUANMU